SEKADAU seputarkapuas.id,
Puluhan Masyarakat Desa Nanga Mahap dan perwakilan Desa Batu Pahat Kecamatan Nanga Mahap melakukan audiesi dengan Forkopimcam terkait air Sungai yang keruh akibat Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI). Pertemuan dilakukan di Kantor Kecamatan Nanga Mahap, Rabu (17/3/2021).
Kades Nanga Mahap, Saherman Sampun mengatakan kedatangan warga Nanga Mahap dan Batu pahat meminta pihak Forkopimcam Nanga Mahap untuk menindak lanjuti laporan masyarakat terkait Tiga sungai yang keruh akibat PETI.
“Kita minta Forkopimcam terkait Sungai Senaot, Sungai Mahap, dan Sungai Sekadau yang kondisinya keruh akibat PETI, bagaimana tindaklanjutnya,” ujar Saherman.
Suherman menjelaskan tiga sungai tersebut digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan air bersih. Maka permintaan warga Sungai tersebut harus disterilkan dari aktivitas tambang emas yang mencemari air Sungai.
Camat Nanga Mahap, Acung Yulius meminta waktu untuk pemulihan Sungai dan akan bekerja sama dengan pihak Kapolsek dan Koramil untuk menindak tegas oknum tidak bertanggung jawab yang telah mencemari sungai dengan menambang emas tanpa izin.
“Mengingat kita berada di Kecamatan yang paling hulu, sehingga Sungai nya mengalir melalui kecamatan Nanga taman, Rawak, dan Sekadau, maka kita minta dukungan masyarakat bersama-sama menindak tegas oknum yang melakukan pencemaran Sungai,” ungkapnya.
Diketahui masyarakat yang terdampak limbah Mercuri di Kecamatan Nanga Mahap meliputi Desa Teluk Kebau, Lembah Beringin, Batu Pahat, Nanga Mahap, Tembesuk dan Landau Kumpai.
Laporan : Suryadi