SEKADAU seputarkapuas.id
Pneumonia adalah jenis penyakit Radang paru-paru. Atau infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara disalah satu atau kedua paru-paru penderita yang dapat berisi cairan ataupun nanah.
Infeksi dapat mengancam nyawa siapapun.
Terutama kepada bayi, anak-anak, dan dewasa serta lansia diatas 56 tahun.
Demikian halnya penyakit yang menimpa ibu Hernelis Ayang (45).
Ibu Ayang ini sedang terbaring sakit di RSU Santo Antonius Pontianak.
Seperti yang dikutip di website Kitabisa.com
Informasi Penggalangan Dana “Bantu Bu Ayang Lawan Pneumonia Akut”.
Menurut keterangan Emiliana (26), adik sepupu ibu Ayang, menjelaskan bahwa awalnya pada tanggal 17-8-2021, kak Ayang mengalami sesak nafas yang cukup hebat saat dirumahnya, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir.
Kemudian, melihat kondisi kak Ayang seperti itu, suami dan anak-anaknya segera membawa kak Ayang ini ke RSUD Sekadau untuk dilakukan pemeriksaan dan mendapatkan perawatan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan lengkap, termasuk PCR, ternyata diketahui kak Ayang terinfeksi Covid-19. Hampir seminggu mendapatkan perawatan diruangan isolasi, kak Ayang dirujuk oleh pihak RSUD Sekadau ke RS Pontianak,” ujar Emiliana.
Setelah dirujuk ke RSU rujukan BPJS di Pontianak, ternyata penuh.
Sehingga diputuskan untuk dibawa ke RSU Santo Antonius dengan biaya mandiri.
Karena alasan terkendala biaya perobatan yang cukup besar ± 99 juta, kak Ayang dipindahkan ke RSUD Propinsi.
“Memang hampir sebulan dirawat di RSU Santo Antonius, secara keseluruhan kondisinya sudah lebih baik”, ucap Emiliana.
Namun setelah dipindahkan ke RSUD Propinsi, dari awal masuk pada tanggal 29 September 2021, kondisinya justru semakin menurun. Bahkan sangat mengkhawatirkan.
Melihat kondisi kak Ayang seperti itu, pihak keluarga memutuskan untuk dibawa kembali ke RSU Santo Antonius.
Menurut dokter yang menangani, kak Ayang masih positif Covid-19 dari hasil PCR.
Kondisi terparahnya, “Pneumonia akut akibat terpapar Covid-19” tersebut.
“Sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk pemulihan,” katanya.
Masih kata dokter, selain fokus pada penyembuhan Covid-19, mereka juga memberikan transfusi darah, karena ada pengentalan darah dalam tubuhnya.
Termasuk penggunaan ventilator secara nonstop, untuk mengatasi sesak nafas hebat kak Ayang ini.
Sementara Ginto, suami Ibu Ayang yang kesehariannya bekerja sebagai Mandor sawit dengan gaji pas-pasan disalah satu perusahaan swasta ini merasa bingung kemana mencari dana ± 99 juta untuk biaya berobat istrinya di RSU. Belum lagi untuk keperluan anak-anaknya.
Demi kesembuhan istri, Ginto harus meminjam ke koperasi dengan jaminan rumah dan tanahnya.
Menurut perkiraan Emiliana dan keluarga, dana yang dibutuhkan di RSU berkisar 150 juta. Hal ini dilihat dari besarnya biaya harian perawatan termasuk obat yang dibeli dari apotik.
“Kami sekeluarga mengharapkan bantuan donasi dari sahabat, keluarga dan para dermawan yang berbaik hati demi kesembuhan kakak saya ini,” ucap Emiliana penuh harapan.
“Dengan kerendahan hati, kami sekeluarga berdoa untuk para dermawan/orang baik yang telah bermurah hati telah membantu. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan hati para donatur, dan sehat selalu serta dimudahkan rejekinya,” ucap Emiliana mewakili keluarga.
Besar harapan kami, dalam waktu dekat kak Ayang ini pulih dari Covid-19 dan juga Pneumonia akut yang sudah merusak kedua paru-parunya.
“Terimakasih juga kami sampaikan kepada sahabat, keluarga dan bagi siapa saja yang selalu memberikan support, motivasi dan doa untuk kak Ayang,” tutup nya.
Bagi para Dermawan yang berbaik hati, yang ingin berdonasi, silahkan di transfer ke No Rekening suami Ibu Ayang :
Bank BRI
A/N. Sugianto.
347401019177531
No telepon suami Ibu Ayang :
085787705877
(Pendamping Di Rumah Sakit)
Laporan: Suryadi