SEKADAU seputarkapuas.id
Memperingati 300 tahun Yubelium Kongregsai Pasionis di dunia dan 75 tahun di Indonesia, Paroki Santo Paulus dan Petrus Sekadau melaksanakan Misa Syukur di Gereja Santo Paulus dan Petrus Sekadau, Rabu (20/10/2021) pukul 09.00 wiba.
Misa syukur di pimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Sanggau, Uskup Julius Mencucini CP dan di hadiri sejumlah Pastor, Bruder dan Suster yang tergabung dalam kongregasi Pasionis se-Kalbar dan Bupati Sekadau, Aron beserta keluaga.
Dalam homilinya Uskup Julius Mencucini CP menyebutkan bahwa karya penyelamatan merupakan bukti bahwa Tuhan sangat mencintai umat manusia.
“Karya penyelamatan merupakan bukti bahwa Tuhan sangat mencintai umat manusia sebagai ciptaanya dengan mengutus putraNya Yesus Kriatus yang rela mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia,” ucap Uskup Julius Mencucini CP.
Disela perayaan misa syukur ke 75 Kongregasi Pasionis, salah satu pastor Pasionis, Gabriel Asun CP juga merayakan karya Imamatnya yang ke 25.
Pastor Gabriel Asun CP merasa bangga masih bisa merayakan pesta Syukur Imamat yang ke 25 dan merayakan Misa Syukur KongregrasiPasionis Yubelium ke 300 di dunia dan 75 tahun di Indonesia.
“Saya bangga dan bersyukur masih bisa merayakan pesta syukur Imamat yang ke 25 ini, saat di tabiskan sebagai Pastor saya di tabis oleh uskup Sanggau yaitu Uskup Mgr. Yulius Mencucini CP, dan sekarang beliu juga yg memimpin misa syukur ke 25 tahun Imamat saya. Kebangaan kedua saya masih diberikan kesempatan untuk ikut merayakan Misa Syukur Kongregasi Pasionis Yubelium ke 300 di dunia dan yang ke 75 di Indonesia,” ucap Pastor Gabriel Asun CP di Mimbar.
Dalam pelaksanaan Misa syukur ke 75 Kongregasi Pasionis di Indonesia di Gereja Paroki Santi Paulus dan Petrus Sekadau dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dengan wajub memakai masker, mencuci tangan, mengukur suhu tubuh dan menjaga jarak.
Misa syukur Kongregasi Pasionis yang ke 75 yang berlangsung di Gereja Paroki Santo Paulus dan Petrus Sekadau dilaksanakan dengan sangat sederhana. Dimana umat yang hadir hanya dibatasi pada pengurus kring.
Laporan: Suryadi