banner 728x250
Berita  

Hadapi Ancaman Varian Baru Corona, Bupati Sanggau Minta Genjot Vaksinasi

SANGGAU seputarkapuas.id
Pemerintah Kabupaten Sanggau melaksanakan rapat koordinasi melalui virtual zoom meeting bersama kepala OPD Kabupaten Sanggau, serta para Camat se-Kabupaten Sanggau, terkait tindaklanjut arahan Bapak Presiden Republik Indonesia yang menyampaikan lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di beberapa wilayah di Indonesia. Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Sanggau, Paolus Hadi, di Ruang VVIP Lantai II Kantor Bupati Sanggau, Selasa (8/2/2022).

Didampingi Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot,  Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Kukuh Triyatmaka, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf. Bayu Yudha Pratama, Kapolres Sanggau, AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.Ik, Kepala Pengadilan Negeri Sanggau, Dian Anggaraini,  dan Perwakilan dari Kejari Sanggau, rapat berlangsung selama dua jam.

Terkait tindak lanjut dari rapat dengan Bapak Presiden RI kemarin Senin (7/2/2022), Sehingga Bupati Sanggau, Paolus Hadi meminta untuk mengambil langkah-langkah yang pasti untuk menghadapi varian Omicron tersebut.

“Dikarenakan kasus Omicron ini sangat cepat menularnya akan tetapi tingkat kematiannya masih sangat rendah, saya minta untuk percepatan vaksinasi agar segera terlaksana. Terutama vaksin untuk lansia dan anak-anak harus di tingkatkan lagi, karena Bapak Presiden meminta khusus untuk vaksin lansia agar terus di tingkatkan hingga di atas 70%,” tegas Bupati Sanggau, Paolus Hadi. Selasa (8/2/2022).

Bupati Sanggau, Paolus Hadi meminta kepada BPBD, Satpol PP dan juga Kapolres dan jajarannya agar giatkan lagi menghimbau, mensosialisasikan bahwa pentingnya protokol Kesehatan.

“Karena Bapak Presiden meminta untuk protokol kesehatannya lebih di tingkatkan lagi untuk menghadapi varian Omicron ini. Kepada Direktur RS. M.Th Djaman dan Kepala Dinas Kesehatan untuk menyiapkan juga oksigen dan obat-obatan agar jikalau terjadi hal yang tidak diinginkan kita sudah siap. Kemudian kepada Kepala Dinas Kominfo untuk menyampaikan percepatan vaksinasi melalui media yang ada dan kepada Kepala BKPSDM untuk membatasi juga pergerakan ASN yang ingin mengambil tugas luar dinas di luar Kalimantan Barat,” tegas PH.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot juga menambahkan terkait dengan Covid-19 ini terutama saat menghadapi varian Omicron yang baru ini, karena jika kita lihat dalam kondisi lapangan saat ini kita harus gerak cepat untuk menghadapi varian baru ini.

“Kita juga harus paham akan perilaku dari varian Omicron ini. Terkait data akan lansia bahwa tidak ada lagi kata pralansia, karena jika sudah ada yang berumur 50 tahun maka harus dikatakan lansia bukan lagi pralansia agar bisa di kategorikan di dalam vaksin lansia,” ujar Wabup Sanggau, Yohanes Ontot.

“Terkait dengan update dan informasi data juga harus disinkronkan dengan baik, dikarenakan jangan sampai ada yang terjadi di saat pak Bupati menyampaikan data yang berbeda dari yang sudah di sampaikan. Dan juga untuk protokol kesehatannya semakin ditingkatkan lagi jangan sampai ada orang yang terjun payung tanpa parasut,” tambahnya.

Laporan: Adi Noyan