SEKADAU, seputarkapuas.id.- Bupati Sekadau, Aron buka kegiatan Rapat Evaluasi Percepatan dan Kemajuan Desa Mandiri kabupaten Sekadau tahun 2023 di ruang serba guna lantai 2 kantor bupati Sekadau, Jumat (23/2/2023).
Acara diawali dengan pemberian sepeda motor kepada 28 desa yang masuk desa mandiri di halaman kantor bupati Sekadau, dan dilanjutkan dengan rapat evaluasi percepatan dan kemajuan desa mandiri kabupaten Sekadau.
Dalam sambutannya Aron menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengevaluasi sejauh mana capaian percepatan peningkatan status IDM tahun 2022 yang lalu.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengevaluasi sejauh mana capaian percepatan peningkatan status IDM tahun 2022 yang lalu dan rencana kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat tahun 2023 khususnya di tingkat desa,” kata Aron.
“Dalam kegiatan ini diharapkan diperoleh kesepakatan seluruh stakhorder dalam rangka mempercepat peningkatan status IDM kabupaten Sekadau. IDM merupakan salah satu upaya pemerintah melalui kementerian Desa PDT, dan Transmigrasi Republik Indonesia dalam rangka melihat atau memotret sejauh mana perkembangan kemandirian desa berdasarkan implementasi undang-undang desa dengan dukungan dana desa serta pendamping desa yang sudah dilaksanakan selama ini” tambah Aron.
Aron juga menyampaikan untuk desa mandiri tahun 2022 adalah 23 desa, dengan realisasi sebanyak 28 desa.
“Untuk desa mandiri tahun 2022 adalah 23 desa, dengan realisasi sebanyak 28 desa, dalam arti melebihi target. Pengentasan desa tertinggal tahun 2022 adalah sebanyak 48 desa (96, 5%), realisasi 87 desa atau melebihi 100%. Sedangkan
untuk target tahun 2023 ini, karena desa di kabupaten Sekadau bertambh 7 desa baru sehingga total semula 87 desa menjadi 94 desa di kabupaten Sekadau. Hal ini tentunya menjadi tantangan sendiri falqm mencapai target kemajuan dan kemandirian desa selanjutnya,” ucap Aron.
Terakhir Aron menyampaikan IDM terdiri dari Indeks yang dibentuk tiga Indeks.
“IDM terdiri dari Indeks komposit yang dibentuk berdasarkan tiga Indeks, yaitu 1.Indeks Ketahanan Sosial (IKS)
2.Indeks Ketahanan Ekonomi (IKS)
3.Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL),” tutup Aron.
Laporan: Suryadi